“Pengumuman ya secepatnya setelah pelantikan, nomenklatur (kementerian) juga ada yang baru,” ungkap Presiden.

Presiden tampaknya membuka ruang untuk kubu oposisi bergabung dalam kabinet. Apalagi Presiden pada pekan lalu bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Oktober 2019 dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada 11 Oktober 2019.

Prabowo Subianto usai melakukan pertemuan dengan Jokowi di Istana Merdeka pun sudah melakukan safari politik ke sejumlah ketua umum partai koalisi Jokowi. Mulai dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarmoputri, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Hal itu diramal sebagai upaya Gerindra agar ada salah satu anggota dari partainya bisa duduk di kursi pemerintahan.

Susunan kabinet pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin memang sudah dipastikan rampung. Namun, masih terbuka kemungkinan formasi kabinet berubah.

Artikel ini ditulis oleh: