Jakarta, Aktual.co — Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi mengatakan apabila lelang jabatan dan pelantikan tanggal 2 januari 2015 yang lalu, dibatalkan maka Gubernur ahok akan tahu. Karena dengan pembatalan tersebut secara tidak langsung banyak PNS yang akan berteriak marah, sehingga Ahok sapaan Basuki dapat mengetahui kalau diantara mereka diduga telah melakukan suap menyuap untuk menduduki atau mengisi jabatan tersebut.
“Dalam hal ini, akan banyak diketahui siapa PNS yang sudah bayar dan siapa atasan di pemda yang sudah terima duit. mumpung SK surat keputusan belum diterbitklan, ini dibatalkan,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (21/1).
Uchok menambahkan agar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk membentuk pansus PNS. Karena mulai dari lelang jabatan sampai pelantikan tanggal 2 januari 2015 ada kebocoran dalam menentukan karir PNS di Pemprov.
“Dan kebocoran lelang jabatan ini sangat penting untulk dibongkar oleh DPR agar bisa memperbaiki sistem lelang jabatan, dan mengetahui siapa siapa PNS sudah melakukan dalam suap menyuap ini,” tutupnya
Untuk diketahui rencananya besok, Kamis (22/1) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan kembali melantik 700 pegawai negeri sipil (PNS) eselon IV. Pelantikan itu dilakukan untuk melengkapi 1.835 posisi yang sempat kosong setelah pelantikan PNS masal yang dilakukan Ahok pada awal tahun lalu.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid

















