Jakarta, Aktual.com — Produser musik, Dwiki Darmawan menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyebut penggusuran kampung Luar Batang karena tidak adanya manusia purba.

Dwiki menyayangkan pernyataan tersebut, karena menurutnya, manusia berkembang dan hidupnya berpindah-pindah.

“Saya sangat prihatin. Kalau mau nyari manusia purba disitu (Luar Batang) ya enggak ada. Memang manusia kan berkembang, berpindah-pindah,” kata Dwiki, di Jakarta, Selasa (10/5).

Dia menambahkan, persoalan yang terjadi di Luar Batang adalah persoalan sosial. Persoalan tersebut sesuai dengan perhatian dari band yang digeluti DWiki yaitu ‘Krakatau’. Krakatau mengusung lagu-lagu yang bertemakan sosial dan lingkungan. Pembongkaran rumah warga di Luar Batang menjadi salah satu contoh inspirasi buat Krakatau.

“Krakatau itu kalau menyentuh tidak terlalu langsung. Mungkin Krakatau kalau bikin lagu tentang itu judulnya tidak akan ‘Nelayan Luar Batang’, dibikin apa gitu yang menyentuh nasib kaum yang tergusur seperti itu,” tutur suami dari penyanyi Ita Purnamasari ini.

Nantinya, album terbaru Krakatau juga akan sarat dengan isu sosial dan lingkungan, yang tentunya lebih dewasa dari album-album sebelumnya.

“Bicara ‘human interest’, alam, cinta, jadi memang lebih ‘mature’. Dulu itu kami masih ABG. Lagu temanya imajinasi, bercita-cita. Eranya gitu. Sekarang udah punya anak gede. Kami lebih banyak memperhatikan humaniora, alam, dan spirit positif,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh: