Jakarta, Aktual.com – Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari menilai pembatalan mutasi jabatan terhadap sejumlah perwira tinggi (Pati) TNI yang dilakukan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai bentuk kenyaman dalam bekerja saja.
“Jadi begini, misalnya saya menjadi pimpinan perusahaan, kemudian ada lima manajer yang baik dan mungkin pimpinan sebelumnya pilih A dan saya memilih yang B, dengan kualifikasi sama-sama baik, boleh kan?, boleh,” kata Kharis saat dihubungi, di Jakarta, Kamis (21/12).
“Artinya, ini soal kenyaman dalam bekerja saja, itu sudah pastilah. Profesionalitas menurut Pak Hadi mungkin yang begini dan begitu, meski kualifikasinya sama-sama profesional,” tambanya.
Tidak hanya itu, sambung dia, peninjauan kembali atau koreksi atas keputusan yang telah dikeluarkan, merupakan hal yang biasa saja.
Sehingga, politikus PKS itu menilai tidak akan menimbulkan konflik internal atas pembatalan atau koreksi yang dilakukan panglima baru, termasuk soal dugaan adanya manuver politik diinternal TNI yang sedang dilakukan jenderal bintang empat tersebut.
“Oh tidak, itu biasa saja, tentara itu kan hari ini di komando A dan besok di komando B, dan itu biasa saja. Itu makanya tentara diisi orang yang mempunyai kualifikasi sangat jelas sekali, bisa saja ditugaskan sesuai dengan profesionalitas yang tinggi,” pungkas dia.
Novrizal Sikumbang
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang