Wakil Ketua KPK Saut Situmorang (kiri) didampingi Pelaksana harian Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati melakukan konferensi pers permintaan maaf di Gedung KPK, Jakarta, Senin (9/5). Saut Situmorang meminta maaf dan memberikan klarifikasi terkait pernyataannya yang menyinggung Himpunan Mahasiswa lslam (HMI) saat acara "talkshow" di televisi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc/16.

Jakarta, AKtual.com – Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang mengatakan bahwa partai politik (Parpol) akan menjadi objek pemeriksaan bilamana presiden menyetujui kajian soal pendanaan partai.

“Iya dong, karena itu kan keuangan pemerintah karena uang yang keluar itu harus dipertanggungjawabkan dan itu mendidik orang jadi lebih bertanggung jawab,” kata Saut, di Gedung BPSDM, Kementerian Dalam Negeri, di Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (23/5).

Ia pun optimis bahwa dengan pemberian dana Parpol itu akan meningkatkan kualitas para kader partai yang akan menjadi pemimpin bangsa nantinya.

“(Peningkatan kualitas itu, red) kembali lagi pada chek and balancenya harus transparan, dana itu digunakan untuk apa saja, pengkaderan, acara sosial lainnya yang di lakukan partai politik,” papar dia.

Ia mengatakan, efek negatif yang ditimbulkan dari wacana pemberian dana Parpol tersebut nantinya, Saut mengatakan hanya akan menimbulkan image negatif bahwa partai dibiayai pemerintah dan akan jadi satu suara dengan pemerintah.

“Jumlah bisa kita bayangkan Image orang seperti partai dibiayai penguasa,” tukasnya.

Laporan: Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid