Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi V DPR RI Lasarus menginginkan pengelolaan bandara yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) jangan sampai kalah dengan bandara yang pengelolaannya dilakukan oleh PT Angkasa Pura (AP).
“Pelayanannya (pengelolaan bandara oleh Kemenhub) diharapkan tidak kalah dengan AP sehingga Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) bisa lebih banyak,” kata Lasarus dalam rilis yang diterima di Jakarta, Rabu (2/11).
Lasarus juga sempat menjadi Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi V yang meninjau pembangunan terminal baru di Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya, Kalimantan Tengah, beberapa waktu lalu.
Pembangunan terminal baru tersebut untuk mengantisipasi lonjakan penumpang hingga 10-15 persen per tahun di bandara yang kini telah melayani sekitar 1 juta penumpang per tahun.
Menurut Lasarus, sayang bila pemerintah yang membangun dengan biaya besar lalu kemudian malah pihak swasta yang akan mengelolanya.
Politisi PDIP itu mengutarakan harapannya dengan dikelola oleh pemerintah secara profesional maka PNBP masuk tanpa ada potongan dan langsung masuk kas negara.
Sebelumnya, pakar transportasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Danang Parikesit mengatakan perlunya berbagai pihak terkait untuk mengkaji secara mendalam dan teliti mengenai program internasionalisasi bandara dan pelabuhan.
“Bagaimana dampaknya dengan memiliki banyak bandara atau pelabuhan internasional, apakah nantinya memang positif atau sebaliknya,” kata Danang Parikesit.
Untuk bisa mewujudkannya dengan tepat, menurut dia, maka akses-akses ke bandara dan pelabuhan memang dinilai memerlukan investasi yang cukup memadai.
Selain investasi yang memadai untuk akses, lanjutnya, harus ada pula keberpihakan anggaran yang juga memadai ke arah sana.
Sebagaimana diwartakan, Indonesia “diserbu” wisatawan mancanegara (wisman) yang akan berkunjung pasca-setahun diberlakukannya kebijakan bebas visa kunjungan singkat yang diberikan Indonesia kepada 169 negara.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisman ke Indonesia melalui seluruh pintu masuk pada Agustus 2016 berjumlah 1.031.986 atau mengalami peningkatan sebesar 13,19 persen dibandingkan Agustus 2015 yang berjumlah 911.704 orang.
Secara kumulatif, kunjungan wisman ke Indonesia melalui seluruh pintu masuk pada Januari-Agustus 2016 berjumlah 7.356.310 atau meningkat sebesar 8,39 persen dibandingkan Januari-Agustus 2015 berjumlah 6.786.906 orang.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid