Kapolri Jenderal Tito Karnavian, menggelar konferensi pers akhir tahun Polri 2017 di Jakarta, Jumat (29/12). Kapolri memaparkan di tahun 2017 terjadi penurunan sebesar 23 persen jumlah kejahatan diangka 291.748 kasus, sedangkan pada tahun 2016 mencapai 380.826 kasus. Selain itu, dari jumlah kasus kejahatan pada tahun ini Polri bisa menyelesaikan kasus sebanyak 181.448 kejahatan. Hasil ini menurun dibandingkan tahun lalu, pasalnya di tahun 2016 aparat kepolisian berhasil menyelesaikan kasus kejahatan sebanyak 229.120. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian meminta sejumlah kalangan agar tidak berspekulasi dan melemparkan opini yang bisa memecah belah masyarakat terkait kasus penyerangan terhadap Gereja Santa Lidwina, Bedog, Yogyakarta.

“Jangan berspekulasi dengan versi masing-masing yang tidak jelas. Jangan mau isu ini dimanfaatkan untuk mengadu domba antar elemen masyarakat kita,” kata Jenderal Tito di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (12/2).

Pasalnya kasus seperti ini rentan memicu konflik antarumat beragama. Pihaknya pun meminta masyarakat tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus kepada aparat.

“Percayakan pada polisi, pemerintah. Saya juga sudah minta Panglima TNI untuk menurunkan intelijennya untuk mendalami dan mengembangkan kasus bersama polisi. Yang jelas, insyaallah ini bisa diatasi dan ditangani sesuai fakta yang ada,” katanya.

Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) ini juga telah memerintahkan jajarannya untuk memperkuat pengamanan tempat-tempat ibadah.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid