Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni usai menjalani tes narkoba di Badan Narkotika Nasional (BNN), Cawang, Jakarta Timur, Minggu (25/9).

Jakarta, Aktual.com – Anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat, Hayono Isman memahami himbauan yang disampaikan Ketua Fraksi Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) agar kader yang tidak sejalan dengan putusan partai untuk mundur dan mencari jalan lain. Namun, himbauan tersebut bukan berdasarkan atas keputusan partai Demokrat.

Hal itu terkait dengan sikap Hayono Isman yang mendukung pasangan calon (Paslon) petahana dan tidak mendukung Paslon yang diusung partai berlambang bintang mercy, yakni Agus Harimurti-Syliavana Murni di Pilkada DKI 2017 nanti.

“Karena belum ada (keputusan) resmi dari partai (soal yang beda sikap), bahkan dulu gak saya gak diapa-apain waktu dukung Jokowi di Pilgub padahal partai mendukung Fauzi Bowo, dan saya ketika Pilpres dukung Jokowi di tengah sikap partai mendukung Prabowo,” kata Hayono saat dihubungi, di Jakarta, Rabu (28/9).

Ia menilai dalam berpolitik dimana partai politik menjadi wadah tidak kemudian mengebiri anggota atau kader partai yang memiliki sikap berbeda dari putusan partai tersebut.

“Jadi sekarang tergantung tradisi dan budaya di partai Demokrat kan beda budaya dengan PDIP, kan beda semua dimana keputusan berada di ketua umum dan keputusan ketua umum harus diikuti semua kadernya,” sebut dia.

Meskinpun, sambung Hayono memahami sikap Ibas yang sampai mengatakan untuk mundur bagi kader yang tidak sejalan dengan keputusan partai di Pilkada DKI kali ini.

“Sekali lagi saya dapat memahami karena kan yang maju kakaknya (Ibas) namun semua harus mengikuti prosedur organisasi,” tandas dia.

Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Arbie Marwan