Jakarta, Aktual.com — Meski bersepakat soal nama-nama calon kepala daerah yang diusung dalam pilkada serentak akhir tahun nanti, persoalan dua kubu kepengurusan di Golkar tetap harus diselesaikan di meja hijau (red-pengadilan).
“Kita kan selalu mencari jalan keluar berdasarkan hukum kan. Jadi sudah PTUN mengatakan no dan kemudian sudah kita kasasi. Kita lakukan untuk kepentingan partai,” kata Ketum Golkar versi Bali, Aburizal Bakrie dikediaman Wapres Jusuf Kalla, Sabtu (11/7).
Senada dengan Ical, Ketum Golkar versi Jakarta Agung Laksono mengatakan pihaknya akan terus memperjuangkan Partai Golkar sampai tidak ada lagi jalan hukumnya. Ditanya apakah tidak bosan dan berlarut-larut, Agung menjawab santai.
“Ya kita jalanin aja. Yang penting kami tuh jalani dengan niat baik. Jadi tidak stres,” jawab Agung.
“Yang satu dokter, yang satu insinyur tapi berlajar hukum,” sahut Ical sambil tersenyum.
“Lama-lama kami nih ahli hukum juga. Saya tahu mengenai kompetensi absolut, paham inkracht. Inilah salah satu manfaatnya,” kata Agung menanggapi juga dengan tersenyum.
Dua kubu Partai Golkar sepakat mengusung pasangan kepala daerah secara bersama-sama. Nantinya, kedua kubu harus bersepakat dengan nama pasangan calon diajukan dari Partai Golkar.
Artikel ini ditulis oleh: