Jakarta, Aktual.com – Pengamat Bisnis, Ibrahim Assuaibi menyayangkan permasalahan kredit antara PT Titan Infra Energy dengan Bank Mandiri yang belum juga menunjukkan titik terang. Ibrahim berpendapat seharusnya ada pertemuan antara kedua belah pihak supaya sengketa ini tidak semakin berterusan.
“Harus ada pertemuan kembali antara manajemen PT. Titan dengan Kreditur (yang disini dikomandoi oleh Bank Mandiri) untuk melakukan satu restrukturisasi. Bagaimana cara melakukan penyelesaian persoalan ini,” ujar Ibrahim dalam Dialog Aktual yang berlangsung Jumat (1/7) sore.
Ibrahim pun menganggap yang dilakukan Bank Mandiri dengan memblokir PT Titan adalah sebuah bentuk intimidasi yang menggunakan aparat kepolisian.
“PT.Titan (dinilai Bank Mandiri) tidak melakukan pembayaran cicilan dan bunga selama dua tahun. Nah ini yang mungkin membuat Bank Mandiri melakukan intimidasi melalui kepolisian untuk melakukan penyidikan,” jelasnya.
Padahal, menurut Ibrahim, seperti pengakuan kuasa hukum PT Titan, Haposan Hutagalung, perusahaan tersebut selalu berusaha memenuhi kewajiban pembayaran dengan baik. Dua pengakuan berbeda ini, ungkapnya, semestinya bisa diselesaikan dengan perundingan atau pertemuan bersama diantara PT Titan dan Bank Mandiri.
(Arie Saputra)