Jakarta, Aktual.com — Ketua DPP Hanura Dossy Iskandar mengaku terkejut atas adanya informasi operasi tangkap tangan (OTT) yang diduga melibatkan salah satu kadernya Dewi Yasin Limpo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Hah? Di mana? Innalillahiwainaillaihirojiun!,” respon Dossy saat dikonfirmasi, di Jakarta, Selasa (20/10).
Dossy mengaku belum mendapatkan informasi terkait dengan penangkap tersebut. Akan tetapi, ia menegaskan bahwa sikap partai sudah jelas bila terbukti maka akan diberhentikan partai.
“Kalau Hanura jelas, pasti diberhentikan! Pasti tegas, itu sudah komitmen. Korupsi tidak ada ampun!,” tegasnya.
Sedangkan soal bantuan hukum dari partai, Anggota Komisi III DPR RI itu menyerahkan sepenuhnya kepada yang bersangkutan.
“Itu pilihan, kita serahkan pada yang bersangkutan apakah mau mengambil peran sendiri artinya mencari sendiri (bantuan hukum) ataukah gimana itu urusan nanti,” tandas dia.
Berdarkan informasi Dewi ditangkap terkait tiga proyek yang dilauching, masing-masing jalan lingkar tengah atau Middle Ring Road, lingkar luar atau Bypass Mamminasata, dan jalan layang atau Elevated Road yang menghubungkan Maros-Bone dan tengah dibahas dalam RAPBN 2016. Tiga megaproyek akan dimulai tahun ini. Ketiganya dikerjakan selama tiga tahun atau multiyears.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Arbie Marwan