Jakarta, Aktual.com — Mantan Menko Ekuin, Kwik Kian Gie menilai salah besar pernyataan yang disampaikan oleh Ketua Staf Wapres, Sofjan Wanandi terkait koreksi proyek 35 ribu MW menjadi 16 ribu MW yang dilontarkan Menko Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli.

“Saya sendiri tidak tahu apa maksud Sofjan Wanandi mengatakan negeri ini seperti Republik Banana, atas koreksian Pak Rizal Ramli terkait proyek pengadaan listrik. Saya mengingatkan Sofjan itu Staf Wapres, bukan malah sok jadi RI-2 (Wapres),” kata Kwik saat dihubungi Aktual.com Kamis (10/9).

Menurut Kwik jika koreksian dari Menteri Rizal bertentangan dengan Presiden, semestinya Pak Jokowi langsung yang menyampaikan kepada publik.

“Kalau Pak Rizal keliru, mestinya Pak Jokowi menjelaskan langsung ke publik. Tapi nyatanya gak ada tuh,” jelas Kwik.

Sebelumnya Sofjan Wanandi mengkritik koreksian proyek pengadaan pembangkit listrik dari Menko Rizal Ramli, dari target semula 35 ribu MW menjadi 16 ribu MW.

Sofjan mengkhawatirkan Investor akan bingung siapa sebenarnya penanggung jawab proyek ini, apakah Presiden ataukah Menko Maritim dan Sumber Daya.

Menurut Sofjan negeri ini seperti Republik Pisang jika Presiden dan Menko menyampaikan sikap yang berbeda.

Editor: Arbie Marwan