Jakarta, Aktual.com — Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menegaskan meskipun partainya telah bergabung dengan pemerintah, untuk urusan reshuffle kabinet tetap diserahkan kepada presiden Joko Widodo.
“Saya berkali-kali menyampaikan kalau itu hak prerogatif (presiden), silakan kepada presiden itu kan hak presiden, reshuffle atau tidak, kapan, itu terserah kepada presiden,” ujar Zulkifli di DPR, Selasa (5/1).
Zul menjelaskan, PAN tidak pernah membahas dan tak meminta jatah menteri dalam reshuffle mendatang.
“Kita tidak dalam posisi apapun karena itu hak Presiden. Saya sering jumpa teman-teman partai baik KMP atau KIH kami tak pernah membahas reshuffle jatah menteri, tentu itu tidak patut karena bukan hak kita, itu hak presiden,” ungkap Ketua MPR ini.
Sementara, terkait adanya kabar PAN akan mendapat dua jatah kursi menteri, Zul sudah menegur kadernya yang menyebarkan isu tersebut.
“Itu kan salah satu, PAN itu kan pengurusnya banyak, ada ratusan kalau ada satu agak nyeleneh, Jelas itu sudah diingatkan oleh partai pada 29 desember sudah ditegur,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: