Semarang, Aktual.com – Pakar politik Universitas Diponegoro Budi Setiono menilai wacana reshuffle kabinet menteri akan sia-sia jika Presiden Jokowi tidak memahami kerangka makro program kerja pemerintahannya.
“Jokowi tidak paham kerangka secara makro ekonomi kedepan, akhirnya dampak yang begitu dirasakan adalah rakyat kecil. Sampai ini belum ada perubahan yang signifikan,” ujar dia kepada Aktual.com di Semarang, Kamis (25/6).
Saat ini, kata dia, yang terjadi program kerja yang dijalankan kabinet tak sejalan dengan Jokowi. Akhirnya, program pemerintah secara makro berjalan sendiri-sendiri tidak terkoordinasi secara baik dan menyeluruh.
Dilihat dari perkembangan triwulan ke II tahun 2015, pertumbuhuhan ekonomi lambat bertengger 4,5 persen. Kendati demikian, pada setahun pertama kepemimpinan Jokowi belum berhasil.
Ditegaskan, reshuffle kabinet tidak hanya sekedar merubah susunan menteri, melainkan menyamakan pandangan kerja bersama dalam satu kerangka acuan. Dengan begitu, akan diketahui sudah sejauh mana tingkat keberhasilan pemerintah Jokowi.
“Percuma bila merubah susunan menteri saja, tapi tidak memahami konsep secara makro,” ujar dia.
Artikel ini ditulis oleh: