Dalam pidatonya SBY secara tegas dan jelas, Demokrat setuju jika Perppu dilakukan revisi dan Demokrat menolak jika tidak dilakukan revisi terhadap kandungan Perppu Ormas tersebut. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yodhoyono (SBY) meminta kepada pemerintah untuk menjelaskan secara gamblang soal kabar serbuan tenaga kerja asing (TKA) yang masuk ke Indonesia guna menjawab keresahan masyarakat, terutama mereka yang masih kesulitan mencari pekerjaan.

“Begini saja, karena ini pemerintahan rakyat, yang berdaulat rakyat, tolong pemerintah menjelaskan dengan gamblang, yang transparan, yang jujur. Sebetulnya berapa sih tenaga kerja asing itu, berapa puluh ribu, atau belasan ribu atau ratusan ribu, kita tidak tahu,” kata Yudhoyono dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (23/4).

Pernyataan SBY disampaikan saat berdialog dengan ulama, umaro, dan tokoh masyarakat dalam rangkaian Tour de Banten di Hotel The Royal Krakatau, Banten, Minggu (22/4).

Kabar terkait serbuan TKA, terutama dari Tiongkok, menjadi topik yang paling banyak ditanyakan warga dalam dialog tersebut. Mereka khawatir, daerah mereka yang terkenal sebagai kota industri bakal dikuasai oleh TKA dan mereka akan terpinggirkan.

Menurut SBY, memang sudah lazim terjadi pertukaran tenaga kerja ahli antara Indonesia dengan negara-negara tetangga, jika saling membutuhkan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid