Jakarta, Aktual.com — Pengamat Institut Ekonomi Politik Soekarno-Hatta (IEPSH) Hatta Taliwang mendorong Ketua DPR-RI, Setya Novanto untuk menempuh upaya hukum terkait beredarnya surat kepada Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto perihal biaya pembayaran dan penyimpanan BBM kepada PT Orbit Terminal Merak (OTM) yang beredar luas belum lama ini.
“Meskipun kabarnya Setjen DPR membantah surat tersebut, kiranya sebagai tokoh yang sedang dalam sorotan publik, Setya Novanto perlu menempuh upaya hukum untuk meluruskan apa yang sebenarnya terjadi, agar publik tidak bertambah curiga bahwa DPR RI ini sibuk mengurus hal-hal yang di luar tugas dan tanggung jawabnya sebagai Ketua DPR RI,” kata Hatta dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (30/11).
Menurut Hatta, hal itu juga untuk menepis anggapan bahwa Setya Novanto menjadi ‘backing’ dari bisnis Keluarga Reza Chalid yang tengah menjadi sorotan publik.
“Banyak hal yang menimbulkan tanda tanya di publik dan bahkan perlu diluruskan. Secara awam orang bisa bertanya benarkah surat itu palsu,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pihak Kepolisian harus mengusut lebih rinci seperti kapan surat tersebut dibuat, siapa yang mengantar ke Pertamina, siapa di Pertamina yang menerima surat tersebut. Siapa yang memproses pengetikan dan pembuatan surat tersebut.
“Hal itu tentunya bisa dilacak dari CCTV pada dua lembaga tersebut. Pihak Penegak hukum seperti Polri dan KPK, harusnya bisa pula mengambil inisiatif mengusut surat tersebut, dan mengusut apakah surat tersebut jika tidak bocor ke publik akan menimbulkan kerugian terhadap Pertamina,” jelas dia.
“Penegak hukum harusnya bisa pula memanggil para pihak yang terkait dengan surat tersebut dan terkait dengan keberadaan dan kepentingan perusahaan yang dimaksud dalam surat tersebut,” ucapnya.
Berdasarkan informasi yang beredar di publik, Muhammad Kerry Adrianto Riza, diketahui sebagai komisaris perusahaan penyimpanan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berlokasi di Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.
Berdasarkan informasi, Muhammad Kerry Adrianto Riza itu, diduga putra dari pengusaha minyak ternama, Muhammad Riza Chalid, yang diketahui memiliki kedekatan dengan Setya Novanto.
PT. Orbit Terminal Merak sendiri merupakan pergantian nama dari PT. Oil Tangking Merak (OTM), setelah dilakukan proses penggabungan kepemilikan lewat akuisisi perusahaan. Pergantian nama perusahaan itu sudah tercatat secara perijinan di Kota Cilegon, Provinsi Banten sejak Oktober 2014 lalu.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan