Jakarta, Aktual.com – Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan temuan fakta atas masuknya narkoba jenis shabu seberat 1 ton asal China melalui perairan Anyer akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Saya sudah melaporkan ke Menkopolhukam nanti juga saya akan sampaikan ke Presiden. Nanti saya sampaikan ke Menkopolhukan bagaimana menangapi fakta ini, karena ini menjadi bahan evaluasi kita, bagaimana jangan sampai tembus perairan,” kata Tito usai menghadiri rapat kerja (Raker) dengan Komisi III DPR RI, di Gedung DPR RI, Senayan, Senin (17/7).
Bahkan,Tito menegaskan akan memerintahkan seluruh jajarannya untuk bersikap tegas terhadap para bandar narkoba di dalam maupun dari luar negeri. Diakui jenderal bintang empat tersebut, selama ini bangsa Indonesia dipandang lemah dalam menindak kasus narkotika.
“Kita akan keras kepada pelaku-pelaku dari negara asing. Saya minta dicatat betul itu, karena sampai saat ini sudah banyak yang ditembak mati. Kita ini lemah, kita negara besar, penduduk midle classnya besar ekonominya berkembang jadi ini market yang luar biasa,” ujar dia.
“Di Singapura, Malaysia keras UU dan Filipina keras penindakannya, mereka bisa lari ke Indonesia kalau kita tidak keras. Maka, saya sampaikan kepada seluruh jajaran kalau sudah ini kita paham sistem network. Dia ada network ada jantungnya setiap network ada jantungnya.”
“Jantung pengendali yang nyiapin uangnya yang memiliki jaringan besarnya nah ini kalau ditangkep yang di bawahnya pengedar lain-lain gak ada pengaruhnya. Tapi kalau jantungnya kena, jantungnya tertembak mati itu satu network akan lumpuh. Apalagi kalau jantungnya warga negara asing, di pikiran kita berarti mereka ingin menghancurkan negara kita,” tukas dia.
Novrizal Sikumbang
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Arbie Marwan