Jakarta, Aktual.com – Center For Budget Analysis (CBA) menyayangkan respon Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba), Bambang Gatot Ariyono yang meluapkan amarahnya saat dikatakan ada komplotan pungutan liar (Pungli) di lembaga yang ia pimpin.

Menurut Direktur Eksekutif CBA, Uchok Sky Khadafi, semestinya sikap Bambang menyambut baik adanya keluhan para pengusaha menyangkut pungli tersebut untuk dijadikan sebagai dasar evaluasi internal, bukan malah sebaliknya memaksa Wakil Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Industri Pengolahan dan Pemurnian Indonesia (AP3I), Jonatan Handoyo untuk meminta maaf padanya.

“Jonatan Handoyo seharusnya jangan minta maaf dulu, biarin saja Bambang Gatot marah. Dia itu harusnya minta ke Jonatan Handoyo nama pegawai, atau staf yang melakukan pungli itu,
dengan memperoleh nama pelaku pungli ini, pihak Ditjen Minerba bisa melakukan penelusuran atau bila perlu operasi tangkap tangan,” kata Uchok, Rabu (26/10).

Sebelumnya Bambang Gatot Ariyono menunjukkan reaksi geram dan tidak menerima dikatakan ada komplotan pelaku pungutan liar di sektornya. Dia mengatakan bahwasanya Wakil Ketua Umum AP3I, Jonatan Handoyo telah melakukan tindakan yang tidak berdasar.

“Ngawur itu, sudah minta maaf semua itu. Dia mau datang besok. AP3I nya sudah minta maaf ke saya,” kata Bambang saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Selasa (25/10)

Tidak hanya itu, ternyata berdasarkan pengakuan Bambang, AP3I juga sudah melayangkan surat resmi kepadanya dan surat tersebut ditembuskan ke Kementerian ESDM dan Kementerian Perindustrian.

Namun bagi Bambang permasalahan ini belum selesai, dia akan menunggu yang bersangkutan menemui dirinya untuk membicarakan permasalahan itu.

“Dia sudah kirim surat ke saya tembusan Menteri Perindustrian, Menteri ESDM dan sebagainnya. Ini belum clear, yang ngoming itu akan saya suruh menghadap,” tandasnya.

Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan