Jakarta, Aktual.com – Ribuan massa yang tergabung dalam Patuhi dari berbagai asosiasi biro perjalan umrah dan haji seperti Himpuh, Amphuri, Asphurindo dan Kesthuri akan melakukan aksi damai.
Dalam aksinya para pengunjuk rasa akan menuntut dengan adanya pemberlakuan proses pengambilan data biometrik calon jamaah umrah sebagai syarat permohonan via umrah.
Dalam siaran pers yang diterima kalau pengunjuk rasa meminta kepada pemerintah khususnya agar tidak mempersulit proses biometrik yang akan dioperatori VFS Tasheel.
“Pada proses pengajuan visa umrah yang berpotensi merugikan masyarakat Indonesia yang akan melaksanakan ibadah umrah ke Tanah Suci,” kata rilis yang diterima, Rabu (3/10).
“Proses biometrik mengharuskan calon jamaah umrah hair secara fisik di kantor VFS yang berada di perkotaan,” tambahnya.
Selain itu sejumlah jamaah yang rata-rata berada di daerah terpencil diharuskan menempuh perjalanan jauh. “Perjalanan pulang pergi dan antrian di tkp akan menimbulkan beban biaya tinggi dan kerugian waktu yang akan menghambat penjadwalan grup umrah,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid