Jenewa, Aktual.com — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Selasa (8/3), mendesak agar riset terhadap varian virus Zika ditingkatkan dan mengingatkan layanan kesehatan di daerah yang terpapar harus bersiap mengalami peningkatan kasus-kasus sindrom saraf dan atau kecacatan lain.

Badan bentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu, bertindak sebagai lanjutan riset pakar Dr David Heymann, menyebutkan dalam sebuah pernyataan bahwa perempuan yang sedang hamil “jangan bepergian ke daerah-dearah yang terpapar penyebaran virus Zika”, meskipun tidak merekomendasikan pembatasan perdagangan atau perjalanan.

“Kita bisa memperkirakan kasus-kasus baru ke depan, dan sebaran secara geografis,” kata Direktur Jenderal WHO Margaret Chan dalam sebuah acara jumpa pers.

“Penularan lewat seks ternyata lebih kerap terjadi daripada perkiraan sebelumnya.”

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan