Jakarta, Aktual.com — Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi mengatakan masalah waktu bongkar muat barang hingga keluar pelabuhan (dwelling time) yang masih lama di Pelabuhan Tanjung Priok merupakan masalah klasik yang selalu berulang.

“Koordinasi sudah dilakukan sejak zamannya (presiden) SBY, ini klasik betul, tapi 18 instansi disana tidak jelas siapa yang bertanggung jawab, semua sendiri-sendiri dan menimbulkan ‘high cost’,” katanya di Jakarta, Jumat (19/6).

Sofjan mengharapkan adanya solusi yang jelas dari para pemangku kepentingan di Pelabuhan, agar masalah “dwelling time” terselesaikan dan tidak lagi memakan waktu lama yang bisa menimbulkan inefisiensi serta biaya tinggi.

Ia mengatakan solusi yang bisa dimunculkan adalah melahirkan peraturan baru agar kontainer tidak tertahan terlalu lama dan segera keluar dari pelabuhan tanpa adanya proses pemeriksaan dan administrasi yang berlarut-larut.

“Kalau ada peraturan yang tegas, (agar) barang bisa keluar, karena barang kan tidak boleh ada di pelabuhan. Karena pemerintah yang punya pelabuhan, kenapa dibiarkan dan lama-lama didiamkan? buang ke laut kalau perlu,” ujar mantan Ketua Umum Apindo ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka