Jakarta, Aktual.com – Koordinator program Solidaritas Perempuan (SP), Dinda Nuranisa menegaskan, bahwasanya pembangunan reklamasi pantai, baik yang di Jakarta atau dimanapun harus ditentang.

“Secara nasional, isu reklamasi pantai harus kita lawan,” ucap Dinda kepada Aktual.com, Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (8/3).

Ketegasan itu ia tunjukan lantaran, reklamasi pantai dalam pandangannya, reklamasi memiliki efek berlapis bagi perempuan nelayan. Dimana perempuan nelayan tidak hanya mengalami kekerasan karena penggusuran, namun juga karena perempuan nelayan nantinya tidak akan mampu memenuhi kebutuhan pangan keluarganya karena tidak lagi dapat mencari kebutuhan harian dengan menjual hasil laut.

“Sehingga, lagi-lagi penindasan terhadapnya terjadi,” jelasnya.

Lanjut Dinda, reklamasi pantai bukan hanya persoalan penggusuran, namun juga ekosistem laut dan ketahanan pangan nasional.

“Kita sama-sama menyaksikan di Ancol bagaimana ikan-ikan pada mati. Ini menunjukan, reklamasi itu merusak ekosistem dan, lagi-lagi kedaulatan pangan negara mita yang terancam,” tuturnya.

Lebih lanjut, bilamana reklamasi terus dilakukan, kebutuhan pangan nasional akan bergantung pada pangan impor.

“Jadi, reklamasi imbasnya itu sangat panjang dan berlapis,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: