pos pembagian makan dan minuman di Sidang Ahok (doc aktual)

Jakarta, Aktual.com – Sidang kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membuka ruang-ruang aktualisasi bagi banyak orang. Tidak hanya unjuk rasa yang disertai serbuan pedagang kaki lima, sidang Ahok juga diwarnai aksi berbagi makanan dan minuman.

Hal ini dilakukan oleh perempuan asal Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Erna. Bersama beberapa anggota keluarganya, Erna membuka tenda yang digunakan sebagai pos pembagian makan dan minuman bagi para pengunjuk rasa.

Saat ditemui, Erna mengaku telah membuka pos ini sejak sidang keempat (3/1) Ahok digelar.

“Awalnya kita lihat laskar yang demo sudah capek, kalau harus beli minum atau makan kan kasian,” kata Erna mengungkapkan alasannya di sekitar Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (31/1).

Dana yang digunakan, lanjutnya, berasal dari patungan dengan beberapa anggota keluarganya. Hal ini dilakukan tulus sebagai bentuk solidaritas sesama umat muslim terhadap dugaan penodaan agama yang dilakukan Ahok.

Sajian yang dibagikan antara lain adalah es sirup, es teh manis, kue bolu, lontong, ketan dan keripik singkong.

“Ini dananya dari kami berempat aja, bukan dari luar,” ungkapnya.

Erna mengatakan jumlah makanan dan minuman yang ia siapkan tidak jauh berbeda tiap kali sidang. Untuk lontong misalnya, ia selalu menyiapkan 200 bungkus setiap kali persidangan. Sedangkan untuk minuman, ia menyiapkan puluhan botol sirup.

Tindakan solidaritas ini disebut Erna dilaksanakan atas ajakan salah seorang anggota keluarganya. Setelah dibicarakan bersama keluarga yang lain, mereka pun menyepakatinya. Salah satu anggota keluarga terdaftar sebagai anggota Mer-C yang menjadi tim medis GNPF-MUI.

“Bukan cuma buat laskar aja, semua boleh kok, kemaren polisi sampai pimpinannya juga ada,” ucap Erna.

 

Laporan: Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan