Solo, Aktual.com —  Pemerintah pusat menjadikan Solo sebagai pilot project penerapan kantong plastik berbayar. Solo menjadi salah satu dari 17 kota di Indonesia yang bakal menjadi uji coba pelaksanaan kantong plastik berbayar.

“Kami terus mensosialisasikan program ini kepada masyarakat, khususnya pada toko modern dan ritel,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Triyana di Solo, Jawa Tengah, Kamis (28/1).

Penerapan program ini juga dilakukan di beberapa kota lain, seperti Jakarta, Bandung, Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang, Semarang, Surabaya, Denpasar, Palembang, Medan, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, Ambon dan Papua.

“Kalau untuk pasar tradisional masih sebatas imbauan. Kebijakan ini rencananya diluncurkan bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari, mendatang,” ujar dia.

Jika penerapan kantong plastik resmi diluncurkan, jelas Triyana harga kantong plastik diserahkan ke masing-masing ritel. Pasalnya, saat ini sudah ada beberapa ritek yang menjual kantong plastik berbayar.

Ditemui terpisah, Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Tutik Mulyani menjelaskan, sampah plastik setiap tahunnya mengalami peningkatan. Bahkan, menjadi penyumbang kedua setelah sampah organik. Pasalnya, sampah plastik mencapai 13,39 persen dari total sampah 265 ton per hari.

“Jumlah sampah plastik ini mencapai 12,30 persen pada tahun 2012. Kemudian tahun 2013 dan 2014 meningkat menjadi 13,39 persen,” bebernya.

(Labib Zamzani)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka