Jakarta, Aktual.co — Pikun yang dalam bahasa kedokteran berarti demensia bukanlah merupakan suatu proses yang normal dari penuaan. Pikun bisa saja dialami oleh siapa pun, baik pria maupun wanita, muda atau pun tua. Walaupun usia tua memang lebih rentan mengalaminya.
Kepikunan biasanya dikenal sebagai suatu hal yang sering terjadi pada orangtua atau usia lanjut. Hal tersebut sering terjadi pada usia senja, dan dianggap sebagai suatu hal yang ‘normal’.
DR Yuda Taruna dari Departement of Neurology Faculty of Medicine, UNIKA Atma Jaya, menjelaskan, banyak sekali faktor penyebab dari kelupaan di usia muda.
“Sebabnya adalah brain overloaded atau kelebihan beban otak, pekerjaan satu belum selesai sudah disusul oleh pekerjaan lain. Itu salah satu faktor mengapa banyak usia dini sudah mengalami kepikunan. Tetapi apapun penyebabnya jika sudah pikun berat ada baiknya dicek ke dokter ahli saraf,” kata dokter Yuda kepada Aktual, pada Jumat (05/12).
Banyaknya teknologi maju yang semakin canggih, kata DR Yuda, juga mempengaruhi ingatan dalam otak karena pastinya kemampuan otak jarang sekali untuk diasah dan digunakan untuk berfikir.
“Meskipun masalah kepikunan pada usia muda seperti ini tampak menghawatirkan, namun Anda tidak perlu khawatir, karena sebenarnya kepikunan di usia muda masih bisa dicegah. Kita bisa mencegah terjadinya kepikunan di usia muda dengan memperbaiki pola makan sehari-hari dan memperbanyak konsumsi makanan yang bergizi,” urainya.
Dokter Yuda menganjurkan, untuk menghindari makanan yang mengandung MSG. “Itu cara yang baik untuk membersihkan aliran darah yang menuju ke otak demi untuk menjaga kekuatan memori kita,” imbuhnya.
Selain itu, lanjutnya, Anda juga bisa menghindari makanan junk food serta makanan yang tinggi lemak serta kolestrol. “Lemak dan kolestrol akan menghambat prederan darah ke otak. Maka dari itulah lakukan olahraga secara teratur seperti jalan kaki ataupun senam untuk mengurangi kadar kolestrol jahat dalam tubuh kita,” tambahnya.
Artikel ini ditulis oleh:

















