Jakarta, Aktual.com – Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berkomitmen melanjutkan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan saat terpilih menjadi presiden pada pemilu 2019.
Demikian disampaikan Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Dr Gamal Albinsaid dalam diskusi ‘Merdekakan Sektor Kesehatan, Sejahterakan Ekonomi Rakyat’ di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Rabu, (13/3).
“Kami sangat mengapresiasi BPJS, akan melanjutkan, dan akan melakukan perbaikan,” tutur Gamal.
Ia menilai, ada sejumlah kekurangan yang perlu diperbaiki dalam pengelolaan BPJS Kesehatan. Di antaranya mengenai defisit. Defisit yang semula Rp 3,3 triliun pada 2014, menjadi Rp9,8 triliun pada 2017.
Menurut Gamal, permasalahan defisit ini dapat menimbulkan permasalahan bagi dokter, rumah sakit, dan perusahaan obat. Mengatasi itu Gamal mengatakan Prabowo-Sandi punya solusi.
Cara yang akan ditempuh untuk mengurangi permasalahan tersebut adalah menaikkan anggaran kesehatan. Salah satunya dengan mencari anggaran di pos kementerian lain untuk BPJS Kesehatan agar tidak mengganggu anggaran Kementerian Kesehatan yang menurut Gamal sudah kurang.
“Untuk menutup di PBI (penerima bantuan iuran), jadi bisa digunakan dari pos anggaran lain atau dari Kemensos, sehingga anggaran yang sudah minim ini bisa digunakan untuk infrastruktur kesehatan, untuk promotif dan preventif,” ujar Gamal.
Selain itu, pihaknya juga akan meningkatkan kualitas pelayanan BPJS Kesehatan. Menurutnya, masyarakat saat ini merasa kurang puas dengan pelayanan BPJS Kesehatan.
“Hari ini BPJS hadir, tapi kualitasnya dianggap oleh masyarakat mengalami penurunan, berbeda dengan pasien non BPJS,” ujar Gamal.
Masalah lain dari BPJS Kesehatan adalah biaya klaim yang melebihi iuran. Karena itu, nantinya jumlah orang sakit akan dikurangi dengan program-program yang mengutamakan gaya hidup sehat. “Itu menjadi komitmen dari Prabowo-Sandi untuk menyadari problem hari ini,” ucap Gamal menambahkan.
Artikel ini ditulis oleh: