Strategi marketing Garuda amburadul. Yang seharusnya premium airline malah “dicampur” dengan strategi low cost carrier, seperti Citylink.

“Padahal Garuda disegani karena reputasi, safety yang tinggi, dan memiliki kualitas pelayanan terbaik di dunia, dengan cara memberikan terlalu banyak discount, bazar discount dan promo tiket, sehingga brand premium Garuda luntur.

Kami ingin membantu Pemerintah Indonesia dan Presiden Jokowi untuk memberikan solusi, karena reputasi Presiden Jokowi akan merosot kalau Garuda tidak diselamatkan,” katanya melanjutkan.

“Kami cuma tidak ingin reputasi Presiden Jokowi merosot kalau Garuda terpaksa dijual. Kami akan merumuskan strategi perbaikan Garuda, dan jika dilaksanakan sungguh-sungguh Garuda bisa untung kembali dalam waktu kurang dari dua tahun,” ujar dia menambahkan.

Untuk itu sebagai prasyarat awal, lanjut dia, perlu dilakukan overhaul komisaris dan manajemen PT Garuda Indonesia Airways. Kasus BUMN Garuda ini sebenarnya relatif kecil dibanding dengan masalah yang dihadapi semua BUMN dan total persoalan perekonomian Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara