Jakarta, aktual.com – Pertemuan tingkat pejabat senior ASEAN (ASEAN SOM) masih terus melanjutkan perundingan dan pembahasan dokumen yang akan dihasilkan pada KTT ke-43 ASEAN, yang akan berlangsung di Jakarta pada 5-7 September.
SOM (Senior Officials Meeting) pada Minggu (3/9) di Jakarta akan dihadiri oleh perwakilan dari 10 negara anggota ASEAN dan Timor Leste sebagai pengamat (observer), kata Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Sidharto R. Suryodipuro pada Sabtu (2/9).
ASEAN SOM merupakan pertemuan para pejabat senior kementerian luar negeri dari negara-negara anggota ASEAN.
Hasil-hasil pertemuan tersebut akan dilaporkan dan dibahas lebih lanjut dalam pertemuan tingkat menteri luar negeri ASEAN.
Beberapa rancangan dokumen untuk hasil KTT ke-43 ASEAN hingga saat ini masih akan terus dibahas sebelum pertemuan puncak para pemimpin ASEAN dan pertemuan lainnya dilaksanakan pada 5-7 September nanti.
Selama rangkaian KTT ke-43 ASEAN, Indonesia akan menyambut 22 negara tamu. Tiga di antaranya, yaitu Amerika Serikat, Rusia, dan Myanmar, dipastikan tidak akan diwakili oleh kepala negara/pemerintahan.
Delegasi AS akan dipimpin Wakil Presiden Kamala Harris dan Rusia akan diwakili Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.
Sementara itu, Myanmar tidak diwakili kepala negara/pemerintahannya karena ASEAN tidak mengundang wakil negara itu dengan jabatan setara atau lebih tinggi dari menteri.
Perdana Menteri Jepang, China, Australia, dan Kanada dipastikan akan hadir. Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol juga akan bergabung dalam KTT tiga hari itu. Negara-negara tersebut merupakan mitra ASEAN.
Presiden Joko Widodo pada Jumat (1/9) menyatakan bahwa Indonesia akan fokus membawa isu ekonomi dalam KTT ke-43 ASEAN 2023 sesuai tema keketuaan tahun ini: “ASEAN Penting: Pusat Pertumbuhan”.
Indonesia juga akan meletakkan pondasi yang kuat bagi langkah ASEAN ke depan, termasuk cara ASEAN merespons berbagai tantangan.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Rizky Zulkarnain