Jakarta, Aktual.com – Ancaman somasi yang dilontarkan partai besutan Surya Paloh, Partai Nasdem, terhadap ekonom senior Rizal Ramli, dinilai dapat menjadi blunder elektoral.
Pendapat ini diungkapkan oleh Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima) Sya`roni di Jakarta, Selasa (11/9) malam.
Ia menyatakan, Nasdem semestinya tidak perlu membuka pertempuran dengan Rizal Ramli. Dengan nada nyinyir, Sya’roni menyebut Nasdem sebaiknya fokus saja untuk lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold.
Menurutnya, somasi ini takkan menyurutkan langkah Rizal Ramli. Sebab, sosok yang pernah menduduki sejumlah pos menteri itu merupakan figur pejuang yang takkan mundur oleh gertakan dari pihak manapun.
“Bahkan Kabarnya 1.000 pengacara siap membela Rizal Ramli melawan Partai Nasdem,” ujar Sya`roni.
Sya’roni memprediksi, perkara ini akan berlanjut ke pengadilan. Jika demikian, lanjutnya, maka semua tabir yang selama ini menjadi misteri akan terkuak seluruhnya di pengadilan.
Sebagaimana diketahui, Rizal Ramli memang kerap mengkritik Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita -yang merupakan kader Partai Nasdem- sebagai biang kerok impor berbagai komoditas pada pemerintahan Jokowi-JK.
“Dan perlu diingat, Menteri Perdagangan adalah Kader Partai Nasdem, yang mau tidak mau akan dieskpos paling utama sebagai operator impor,” jelas Sya’roni.
Menurutnya, mayoritas rakyat yang terdiri dari petani, petambak garam, dan yang lainnya, adalah pihak yang dirugikan adanya kebijakan impor. Bukan tidak mungkin rakyat ini akan menjadikan Partai Nasdem sebagai musuh bersama. Jika sudah distigmakan sebagai musuh rakyat, maka jangan berharap akan lolos ambang batas parlemen.
Sementara itu pengamat politik dari Lembaga Kajian dan Analisa Sosial (LeKAS) Karnali Faisal mengatakan, somasi Partai Nasdem terhadap Rizal Ramli sangat bagus untuk membuktikan pihak mana yang benar.
Publik berharap Rizal Ramli menjawab somasi tersebut dengan membuktikan fakta-fakta seputar tudingan yang dituduhkan kepada Menteri Perdagangan yang juga kader Partai Nasdem, Enggartiasto Lukita, dan juga Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.
“Nanti publik akan menilai dengan sendirinya. Apakah sanggahan DPP Partai Nasdem yang benar atau justeru tudingan Rizal Ramli yang benar,” ujarnya.
Lebih lanjut Karnali mengatakan, dialog merupakan satu diantara pilihan cara penyelesaian. Namun mungkin Partai Nasdem lebih prefer dengan cara melaporkan Rizal Ramli ke polisi jika tidak menemukan titik terang.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan

















