Jakarta, Aktual.co —   Banyaknya reaksi beragam dari berbagai terkait upaya pemerintah untuk mencari sumber minyak murah melalui BUMN Angola yakni Sonangol EP, dianggap oleh Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said sebagai upaya pembentukan opini oleh perusahaan migas asing yang khawatir posisinya sebagai pemasok kebutuhan Indonesia tergeser.

“Itu perang opini dari perusahaan yang khawatir posisinya tergeser dengan menyebarkan informasi keliru bahwa Indonesia hanya bisa mengimpor minyak dari negara tertentu saja,” kata sudirman dalam acara konferensi nasional pemberantasan korupsi di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (2/12).

Menurutnya, opini yang coba dibentuk tersebut sangatlah tidak mendasar. Pasalnya, dengan membeli dari Angola akan ada penghematan negara karena harganya yang lebih murah daripada minyak dari negara lain yang sudah rutin menjadi penyedia minyak untuk Indonesia.

“Kalau nggak ada penghematan, ngapain dibeli?” tegasnya.

Ia menjelaskan, selain menawarkan harga minyak yang lebih murah,Sonangol EP juga menawarkan investasi pembangunan kilang di masa depan.

“Ini baik bagi Indonesia dalam jangka panjang karena dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor minyak jadi,” sebutnya.

Ia menilai, upaya-upaya pembentukan opini agar publik terjerumus pada informasi yang salah tersebut tidak perlu ditanggapi serius.

“Yang penting kita sekarang konsentrasi saja melakukan yang terbaik untuk melayani rakyat,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka