Jakarta, Aktual.co —Sopir bajaj berbahan bakar gas (BBG) meminta pemerintah menambah jumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di DKI Jakarta.
Sehingga para pengguna kendaraan yang menggunakan BBG tidak kesulitan dan harus mengantri panjang. 
Salah seorang sopir bajaj, Ahmadi mengatakan saat ini jumlah SPBG di ibu kota Jakarta dirasakannya terlalu sedikit, ketimbang jumlah angkutan yang menggunakan BBG.
“Menurut sepengetahuan saya jumlah SPBG di Jakarta hanya ada tiga tempat saja. Jaraknya pun cukup jauh dan memakan waktu,” tuturnya, di Jakarta, Senin (27/10).
Ahmadi mengaku sering mengisi di SPBG terdekat di kawasan Monas. Karena lebih dekat dibanding dua SPBG lainnya yang jauh. 
Sedikitnya jumlah SPBG juga dikeluhkan Abdullah. Kata dia, para sopir bajaj harus antri hingga satu jam untuk isi BBG.
“Secepatnya pemerintah harus membangun SPBG apalagi saat ini harga BBM isunya mau naik sehingga nantinya masyarakat akan banyak beralih ke BBG,” kata pria yang berumur 51 tahun itu.
Menurutnya, beralihnya sopir bajaj dari BBM ke BBG sebenarnya merupakan bentuk dukungan mereka atas program pemerintah. Namun pemerintah juga harus memperhatikan agar gas tersebut mudah diperoleh nantinya.
“Penggunaan Bahan bakar gas dirasa cukup bagus karena lebih irit dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar minyak seperti premium dan solar,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh: