Lombok, Aktual.com – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menegaskan pendidikan politik bagi warga negara sangat penting dan diperkuat agar proses demokrasi bisa mencapai target yang hendak dicapai.
Dalam sosialisasi empat pilar yang berlangsung di Lombok, Sabtu (29/7), Hidayat Nur Wahid mengatakan pendidikan politik yang meliputi hak dan kewajiban warga negara dapat menghasilkan pemerintahan dan sistem politik yang baik.
“Pemilihan langsung memang risiko dari demokrasi, ini menjadi ruang bagi semua untuk mendidik Umat meningkatkan kualitas diri, dalam pemahaman sebagai pemilih pendidikan politik penting dilakukan,” katanya.
Berbicara di depan peserta musyawarah nasional Jaringan Sekolah Islam Terpadu Indonesia, Hidayat mengatakan pemberdayaan umat harus terus dilakukan dalam bidang pendidikan.
“Dalam konteks politik kita harus terus meningkatkan sumber daya manusia termasuk memahami hak politik sehingga bisa membangun Indonesia lebih baik,” tegasnya.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh lebih dari 500 peserta tersebut, Hidayat menjelaskan konsep kehidupan berbangsa dalam lingkup Pancasila sebagai dasar negara, Undang-undang dasar negara republik Indonesia 1945, Bhineka Tunggal Ika dan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam acara yang dikenal dengan sosialisasi empat pilar tersebut, Wakil Ketua MPR menjelaskan mengenai pentingnya pemahaman tentang konsep kebangsaan sehingga setiap warga negara bisa mengetahui hak dan kewajibannya.
Selain itu tantangan dan permasalahan yang dihadapi bangsa saat ini akan lebih mudah ditangani bila kesadaran berbangsa dari masing-masing warga negara tumbuh.
Konsep berbangsa dan bernegara tersebut dapat meningkat bila setiap warga negara memahami Pancasila sebagai dasar negara, Undang-undang dasar negara republik Indonesia 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
ANT
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arbie Marwan