Jakarta, Aktual.co — Sosiolog, Musni Umar, menyambut positif wanaca pengurangan jam kerja bagi wanita yang dicetuskan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pengurangan jam kerja bagi wanita dapat memberikan kesempatan bagi ibu-ibu untuk lebih memperhatikan anaknya.
“Ibu yang bekerja dengan jam kerja yang telah ditentukan biasanya lebih banyak menghabiskan waktu untuk pekerjaannya, sehingga hubungan dengan anak menjadi kurang intens. Hal ini berisiko menimbulkan masalah seperti yang kerap muncul di pemberitaan,” ujar Musni kepada Aktual di Jakarta, Sabtu (29/11).
Musni menilai pengurangan jam kerja bagi wanita merupakan gagasan yang perlu ditindaklanjuti. Kebijakan itu akan membantu ibu untuk mengambil peran lebih banyak dalam mendidik anak. Sebab seorang anak sangat membutuhkan perhatian dari ibu termasuk dalam membentuk karakter dan kepribadian anak sebagai generasi penerus bangsa.
“Sebagai sosiolog dan pendidik, saya memberi dukungan atas gagasan itu,” tegas Musni.Hanya saja yang harus digarisbawahi adalah yang diberikan pengurangan waktu kerja adalah wanita yang sudah berkeluarga dan memiliki anak. “Bukan semua perempuan, hanya mereka yang sudah berkeluarga,” tukasnya.
Sebelumnya, Wapres Jusuf Kalla melontarkan wacana pengurangan jam kerja bagi wanita yang telah memiliki anak. Wacana itu disampaikan di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakpus, Selasa (25/11).

Artikel ini ditulis oleh: