Roma, Aktual.com – Luciano Spalletti kembali untuk kedua kalinya sebagai pelatih AS Roma, untuk menggantikan Rudi Garcia, yang dipecat pada Rabu (13/1) waktu setempat.
Spalletti diberi tugas untuk membawa Roma kembali ke jalur persaingan menjadi juara setelah penampilan mereka merosot dan membawa mereka turun ke peringkat kelima di klasemen Liga Seri A, tertinggal tujuh angka dari pemuncak klasemen Napoli, dan memicu terdepaknya Garcia setelah mengasuh tim itu selama dua setengah tahun.
Roma juga telah mencapai 16 besar Liga Champions, meski kalah satu kali pada pertandingan fase grup mereka saat dihancurkan Barcelona dengan skor 1-6, dan akan menantang Real Madrid dalam pertandingan dua leg.
Roma disebut-sebut memiliki salah satu penggemar paling setia di Italia, meski mereka hanya mampu menjuarai Liga Italia sebanyak tiga kali, di mana gelar terakhir itu didapat pada musim 2000/2001.
Spalletti (56) dua kali memenangi gelar Liga Rusia saat menangani Zenit St Petersburg, yang berakhir pada 2014, dan ia merupakan pelatih Roma dari 2005 sampai 2009.
Roma pernah dua kali menjuarai Piala Italia secara berturut-turut pada 2007 dan 2008, ketika dirnya menjadi arsitek klub itu, dan mengukir rekor baru di Liga Italia pada Februari 2006, ketika mereka membukukan 11 kemenangan beruntun. Namun Spalletti juga menyaksikan timnya dihancurkan Manchester United dengan skor 1-7 pada Liga Champions 2007.
“Saya gembira karena saya tahu kecakapan kota ini, klub ini, dan tim ini. Merupakan hal yang menyenangkan untuk bekerja dengan orang-orang yang berharga,” ucapnya, dikutip dari Reuters, Jumat (15/1).
Artikel ini ditulis oleh:
Antara