Jakarta, Aktual.co — Spanyol menyatakan penyesalannya atas persetujuan otoritas Israel membangun 1.000 unit rumah baru di dua permukiman di Yerusalem Timur, termasuk rencana untuk melaksanakan proyek-proyek pembangunan lainnya di Tepi Barat.
“Keputusan itu tidak sesuai dengan tujuan yang diadopsi oleh pemerintah Israel dalam perundingan formal dengan Palestina untuk menemukan solusi yang adil damai, komprehensif, dalam penyelesaian konflik mereka,” kata Kementerian Luar Negeri Spanyol dalam satu pernyataan.
Kementerian itu menjelaskan bahwa permukiman Israel di wilayah-wilayah pendudukan adalah ilegal berdasarkan hukum internasional, menekankan bahwa itu mempengaruhi keberadaan geografis negara Palestina, dan membentuk hambatan untuk mencapai perdamaian atas dasar solusi dua negara.
Sekitar 500.000 warga Israel tinggal di pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, di mana hampir 2,4 juta warga Palestina tinggal, meskipun fakta bahwa Mahkamah Internasional menganggap permukiman Israel tersebut sebagai ilegal.

Artikel ini ditulis oleh: