Kelompok itu sebelumnya akan menyatakan pembubaran secara resmi dalam sebuah acara di Prancis pada Jumat. Bulan lalu, ETA memohon maaf terhadap para korban dan keluarga mereka. Sekitar 850 orang, termasuk polisi, politisi dan warga negara biasa, tewas dalam serangan-serangan ETA.
ETA didirikan di Madrid pada 1959 oleh para mahasiswa yang marah atas kediktatoran Jenderal Francisco Franco.
Gerakan-gerakan yang dilancarkannya termasuk pembunuhan terhadap sejumlah tokoh politik dan pengeboman. Pembunuhan paling menghebohkan yang dilakukan ETA adalah terhadap penerus pilihan Franco, Luis Carrero Blanco, pada 1973.
Namun ketika Spanyol kembali ke demokrasi pascakematian Franco pada 1975 dan Negara Basque mendapatkan otonomi luas, ETA melancarkan serangan-serangannya ke masyarakat secara umum, termasuk pengeboman dengan mobil pada 1987 di sebuah pasar di Barcelona hingga menewaskan seorang perempuan yang sedang mengandung dan dua bocah. Pergerakan ETA seperti itu telah menumbuhkan ketakutan pada masyarakat dan membuat kelompok itu kehilangan dukungan.
Penumpasan yang dilancarkan oleh kepolisian Spanyol dan Prancis juga telah melemahkan kekuatan kelompok tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara