Jakarta, Aktual.com-Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto mengatakan bahwa persepsi publik tidak akan berkembang terlalu jauh bila kepolisian bekerja secara profesional terkait penusukan terhadap pakar ahli IT dari ITB Hermansyah di ruas tol Jagorawi oleh orang tidak dikenal.
Terlebih, korban penusukan sangat berkaitan dengan saksi ahli IT kasus Habib Rizieq Shihab yang mengatakan bahwa chat beraroma pornografi yang tengah disidik Polda Metro Jaya adalah rekayasa.
“Berbagai spekulasi bermunculan terkait dengan apa yang terjadi terhadap pakar telematika tersebut, tentu spekulasi publik ini hanya bisa di jawab apabila kepolisian bena-benar profesional, kemudian transparan dalam mengungkap ini dengan baik,” kata Didik di Jakarta, Senin (10/7).
“Sehingga apa yang menjadi kegalauan publik, menjadi kegelisahan publik bisa terjawab,” tambahnya.
Disisi lain, sambung politikus Demokrat itu, peristiwa penusukan tentunya menjadi potret buruk terkait dengan keamanan dan ketertiban di masyarakat.
“Ini tentu menjadi potret buruk lagi terkait dengan keamanan dan ketertiban masyarakat. Tentu tidak lain dan tidak bukan ini menjadi salah satu kerja berat bagi aparat kepolisian kita dalam mengungkap motif dan modus dibalik itu,” papar dia.
“Karena kita kan negara hukum, polisi harus berpihak kepada kebenaran, polisi harus juga memberi ruang yang sama kepada siapapun kepada warga negara yang ingin mencari keadilan,” tandasnya.
Pewarta : Novrizal Sikumbang
Artikel ini ditulis oleh:
Editor: Bawaan Situs
