Oleh karenanya, SPI mendukung imbauan Presiden Joko Widodo yang menginginkan agar petani Indonesia tidak tergantung pada sawit, tetapi mengkonversi tanamannya untuk tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai, dan tanaman hortikutura, bisa juga buah-buahan seperti durian, manggis, dan jengkol.
Menurut Henry, sudah banyak petani SPI yang mengkonversi lahannya dari sawit ke tanaman pangan, seperti di daerah Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara yang beralih menanam padi.
Kebun-kebun sawit juga, kata dia, bisa dikonversi untuk ladang peternakan sapi, kerbau atau kambing, karena hari ini Indonesia masih impor sapi, kerbau, dan susu, dalam jumlah besar.
SPI pun mengaku tidak kesulitan untuk mengkonversi lahan perkebunan sawit karena peralihan ini sudah diperdiksi terjadi karena sawit Indonesia sangat bergantung pada pasar global.
Henry mengingatkan terjadi “over production” dari tanaman sawit karena pemerintahan tidak memiliki perencanaan dalam menanam seberapa banyak kelapa sawit.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid