Jakarta, Aktual.co —Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) Provinsi DKI Jakarta hadir di depan Istana Negara untuk menyampaikan aspirasinya menolak dilantiknya Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI definitif.
Mereka menolak karena menilai Ahok merupakan sosok gubernur yang kerap menindas rakyat miskin dengan cara menggusur rumah mereka. 
“Selama dia menjabat jadi gubernur, Ahok membabi buta menghabisi ribuan rumah milik warga miskin dengan dalih untuk mengatasi permasalahan Jakarta seperti banjir, perumahan kumuh, kriminalitas dan kemacetan,” kata Ketua SPRI DKI, Sukandar, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (19/11).
Ahok dilantik atau tidak jadi Gubernur DKI, kata dia, tidak akan ada perubahanberarti bagi kepentingan dan kemajuan rakyat miskin di DKI. Dia menyontohkan soal penggusuran warga yang tinggal di sekitaran Waduk Ria Rio. 
“Kemarin soal ria rio dia (Ahok) bilang masih diproses. Eh ga taunya langsung gusur aja. Di sini ada yang sudah jadi korban penggusuran. Dan ada yang calon penggusuran nih dari Kebon Jeruk,” tambahnya.
Karena alasan itu, SPRI mengajukan beberapa tuntutan untuk Ahok. Antara lain, mendesak Ahok agar menghentikan kebijakan penggusuran rumah dan lahan usaha, serta berhenti menggunakan APBD untuk gusur rakyat. “Penggusuran bukan solusi untuk atasi pemukiman liar. Penataan pemukiman warga miskin lebih diutamakan.”

Artikel ini ditulis oleh: