Jakarta, Aktual.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani akui perkembangan ekonomi di China sangat berpengaruh bagi sektor ekspor impor Indonesia di 2017. Sektor ekspor dan impor di 2017 diperkirakan positif masing-masing 0,4 persen dan 0,8 persen.

Hal itu disampaikan dia saat memaparkan pokok kebijakan fiskal kepada Komisi XI DPR. “Satu berita yang setiap hari saya ikuti adalah perkembangan ekonomi Tiongkok karena pengaruhnya luar biasa besar,” kata dia di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (1/9) malam.

Dalam kesempatan itu, Menkeu menyampaikan penurunan asumsi pertumbuhan ekonomi di RAPBN 2017 sebesar 0,1 persen. Dari semula 5,3 persen menjadi 5,2 persen. Meskipun di Nota keuangan 2017 disebutkan 5,3 persen.

Revisi 0,1 persen itu, diakuinya juga akan mempengaruhi sisi pendapatan negara. Dengan komposisi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen yakni: konsumsi rumah tangga tetap 5,1 persen, konsumsi pemerintah direvisi dari 5,4 persen menjadi 4,8 persen, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dari 6,4 persen ke 6,1 persen. (Antara)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara