Dia sendiri berharap agar momentum investasi dan laju ekspor itu bisa bertumbuh. Sentimen positif juga harus dijaga dengan indicator-indikator lain seperti inflasi rendah, suku bunga turun, laju pembersihan NPL tahun lalu juga rendah, dan lembaga keuangan bank juga menjadikan likuiditas suku bunga lebih baik lagi.
Namun begitu, kata dia, kinerja pemerintah itu bisa memburuk jika tak bisa antisipasi perekonomian global yang masih belum pasti. Yakni seperti risiko lain adalah kebijakan ekonomi Amerika Serikat yang dipengaruhi oleh pengumuman pengganti Janet Yellen di bank sentral Federal Reserve hingga arah kebijakan pimpinan baru The Fed ke depan. Termasuk kebijakan perpajakannya.
“Untuk di Eropa, walaupun sudah menunjukkan tanda pemulihan, namun secara politik jauh dari stabil. Kalau lihat di Jerman yang diasumsikan sebagai daerah paling stabil, belum mampu membentuk pemerintahan baru setelah pemilu, dan proses Brexit yang sudah terjadi,” ungkap dia.
Laporan: Busthomi
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby