Sementara itu, kesehatan dari 2015-2017 naik 83,2%. Di sisi lain, subsidi energi pada tahun yang sama turun 66,2%.
Namun sepertinya Sri Mulyani lupa. Memberikan pelayan yang gratisan itu adalah hak bagi semua orang Indonesia baik dari sisi kesehatan maupun pendidikan. Dan untuk kesehatan jika dibandingkan dengan negara lain, anggaranya relatif masih kecil.
Di Indonesia belanja kesehatan terhadap GDP hanya 1,1 persen. Kalah dari Thailand (5,6%), Vietnam (3,8%), Malaysia (2,3%), Singapura (2,1%), Filipina (1,6%), bahkan Kamboja (1,3%).
Lebih parahnya lagi, jika dibanding negara-negara terbelakang, Indonesia juga kalah. PNG dan Kenya (3,5%), Tanzania (2,6%), Zimbabwe (2,5%), bahkan Timor Leste saja (1,3%).
Laporan: Busthomi
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby