Jakarta, aktual.com – Perubahan iklim telah menjadi isu penting bagi banyak negara, termasuk Indonesia. Namun, hingga saat ini, masalah pendanaan masih menjadi sumber perdebatan dan belum menemukan solusi yang memuaskan.
“Perubahan iklim tidak bisa dihadapi tanpa pendanaan yang berkelanjutan,” ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam IIF’s Anniversary Dialogue dengan tema The Dynamics of Sustainable Infrastructure Financing and Its Roles In Achieving Food Security, di St Regis Hotel, Jakarta, Senin (29/1)
“Anda boleh mendiskusikan dan memperdebatkannya dan mengeluarkan emisi CO2 karena traveling ke sana ke sini, dan tidak dapat deliver solution without sustainable financing,” jelasnya.
Sri Mulyani menyatakan bahwa Indonesia secara konsisten mengungkapkan hal ini di forum-forum internasional, termasuk pertemuan ASEAN, G20, dan IMF-World Bank.
“Saya berharap dalam hal ini pesan kepada pemegang saham keterlibatan bank multilateral dan pembangunan bilateral dan juga filantropi tidak seharusnya mengganggu kegiatan regulasi dan birokrasi,” terang Sri Mulyani.
Di dalam negeri, Indonesia telah memulai pelaksanaan bursa karbon.
“Kita ingin membangun bursa karbon dan kita di konteks ASEAN kita ikut membangun asean taksonomi for sustainable finance ini adalah critical point,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain