Jakarta, Aktual.com – Polisi Sri Lanka menangkap 19 orang setelah bentrokan pegaris keras dari masyarakat Buddha, yang mayoritas, dengan suku kecil Muslim di negara itu, kata juru bicara pada Sabtu.
Sebanyak empat orang menderita luka-luka dalam peristiwa itu.
Ketegangan meningkat di antara kedua masyarakat tersebut pada tahun ini, dengan sejumlah kelompok Buddha beraliran keras menuding warga Muslim memaksa orang berpindah agama dan mencorat-coret tempat arkeologi Buddha.
Sejumlah kelompok nasionalis Buddha juga memprotes kehadiran pencari suaka dari suku kecil Muslim Rohingya Myanmar, yang berpenduduk mayoritas Buddha, di Sri Lanka.
Polisi menyatakan kekerasan pada Jumat malam di kota pesisir Ginthota dipicu oleh desas-desus dan pesan bohong di sosial media.
“Ini bentrokan antara kelompok kecil ektrimis di dua grup etnis tersebut,” kata juru bicara polisi Ruwan Gunasekera kepada Reuters.
Selah seorang yang ditangkap ialah seorang wanita yang menyebarkan kabar dengan salah bahwa orang-orang Islam akan menyerang kuail Buddha, katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby