“Kami telah memutuskan menangkap mereka yang telah menyebarkan pesan-pesan bohong dan desas-desus di sosial media,” katanya.
Sekitar 70 persen dari 21 juta penduduk Sri Langka menganut agama Buddha dan 9 persen merupakan pemeluk agama Islam.
Pemerintahan Presiden Maithripala Sirisena, setelah dikritik oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia dan diplomat karena tak cukup berbuat menumpas kelompok-kelompok garis keras Buddha, bertindak terhadap para penyerang anti-Muslim pada Juni tahun ini.
Tindakan tersebut terjadi setelah lebih 20 serangan atas kaum Muslim, termasuk pembakaran tempat-tempat usaha milik orang islam dan serangan-serangan dengan bom bensin atas masjid-masjid, yang tercatat dalam dua bulan.
Pada 20014, tiga orang Islam terbunuh dalam huru-hara yang dipicu kelompok keras Buddha.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby