Pelalawan, Aktual.com – Jelang pencoblosan Pilkada yang akan digelar pada 9 Desember mendatang, berbagai isu ramai diperbincangkan. Salah satunya Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan nomor urut 4, Adi Sukemi-Muhammad Rais.
Ditengah masyarakat, Paslon dengan nomor urut 4 tersebut menjadi perbincangan lantaran adanya penangkapan bandar Narkoba 20 kilogram sabu, oleh tim Harimau Kampar tim khusus bentukan Polda Riau mengungkap bandar besar beberapa hari lalu.
Terlebih, dari tiga pelaku tersebut salah satunya merupakan Simon Siahaan yang disebut-sebut sebagai salah satu tim sukses (Timses) Paslon 4.
Tidak saja sampai disitu, Simon Siahaan dihubungkan dengan Paslon nomor urut 4, berkat pengembangan ke Pelalawan, Senin (9/11) kemarin. Di kosan tersangka tepatnya jalan Pemda ditemukan sejumlah logistik Paslon nomor urut 4.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, membenarkan hal itu. Menurutnya, tersangka adalah tim survei untuk pemenangan salah satu calon.
“Dia (Simon, red) mengaku sebagai tim survei untuk pemenangan calon Bupati Pelalawan,” ujar Sunarto, Selasa (10/11).
Terkait, penangkapan Simon Siahaan disebut-sebut menjadi timses dibantah keras oleh tim Paslon nomor urut 4, Adi Sukemi-Muhammad Rais.
Bantahan ini disampaikan, Juru Bicara (Jubir) Paslon nomor urut 4, Baharudin, SH, melalui konferensi yang digelar di kantor DPD II Partai Golkar Kabupaten Pelalawan, Selasa (10/11) sore.
“Simon Siahaan tersangka bandar Narkoba yang ditangkap kemarin, dapat dipastikan bukanlah, tim sukses pemenangan Adi Sukemi-M Rais, sebab timses itu terdaftar dan sama sekali ia tidak terdaftar di jaringan koalisi Pelalawan bersatu. Tapi Simon Siahaan ini, membantu survei,” paparnya.
Terkait penemuan Sembako, saat penangkapan di rumah kediaman Simon Siahaan Baharudin membenarkan bahwa Sembako ini adalah pemilik nomor urut Paslon nomor urut 4. Sembako ini kata dia adalah untuk kepentingan HUT Partai Golkar.
“Jadi Simon ini pernah mengambil sembako ini di awal bulan Juli. Betul milik kita tapi lantaran tahapan Pilkada, tak jadi distribusikan,” tukasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid