Jakarta, Aktual.com – Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane, mendapatkan informasi pekan depan Komjen Budi Gunawan (BG) akan diajukan ke Komisi I DPR untuk mengikuti fit and proper test sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Sutiyoso.

Tampilnya jenderal polisi memimpin BIN ini menurut IPW bukan hal baru. Apalagi sebelumnya BIN juga pernah dipimpin mantan Kapolri Sutanto. Informasinya, BG diajukan ke DPR pada 18 Agustus 2016 dan akan dilantik menjadi Kepala BIN pada 22 Agustus 2016.

“Tampilnya BG memimpin BIN diharapkan bisa bersinergi dalam membentengi keamanan dan pertahanan,” jelas Neta dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/8).

Disampaikan, selama ini Indonesia seperti tak henti-hentinya menjadi korban ‘serangan operasi intelijen’ asing melalui berbagai kasus. Dari kasus terorisme, narkoba, perdagangan manusia, pencurian ikan, penyelundupan dan sebagainya.

Semua serangan itu bertujuan melemahkan Indonesia sehingga bangsa ini tidak bisa bangkit dan tak mampu mandiri serta gagal membangun kekuatan sosial ekonominya.

Melalui jaringan luas yang dimilikinya selama ini, BG diharapkan bisa memperkuat BIN dan membuat jaringan intelijen Indonesia kian profesional. Jaringan yang luas di bidang sosial, politik, dan kemasyarakatan menjadi modal utama seorang Kepala BIN.

“IPW berharap BG dapat memaksimalkan jaringannya yang luas itu untuk mensinergikan BIN dengan berbagai institusi,” kata Neta.

Sinergi dimaksud dalam rangka membentengi Indonesia dari serangan kasus-kasus terorisme, narkoba, perdagangan manusia, aksi pencurian yang dilakukan orang asing terhadap kekayaan alam Indonesia dan kasus-kasus besar lainnya.

 

Laporan: Sumitro

Artikel ini ditulis oleh: