Jakarta, Aktual.com – Bank Indonesia sudah mengucurkan Rp11,9 triliun untuk mengurangi tekanan terhadap nilai tukar rupiah, dengan masuk ke pasar sekunder dan membeli Surat Berhargan Negara (SBN) yang dilepas investor asing.
Operasi membeli kembali (buyback) SBN sebesar itu terhitung sejak Kamis (30/8) yang sebesar Rp3 Triliun, Jumat (31/8) Rp4,1 Triliun, Senin (3/8) Rp3 Triliun dan Selasa (4/8) Rp1,8 Triliun.
“Kamis dan Jumat pekan lalu maupun Senin dan Selasa kemarin, kami beli SBN,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Rapat bersama Komisi XI DPR di Jakarta, Rabu (5/9).
Operasi di pasar SBN merupakan bagian dari intervensi BI ketika nilai tukar rupiah sudah jauh dari level fundamentalnya. Bank Sentral juga melakukan intervensi di pasar valas dengan memastikan pasokan valas tersedia.
“Kami fokus saat ini untuk stabilisasi,” ujar Perry menegaskan.
Selain operasi pasar, Bank Sentral mengaku sudah berkomunikasi dengan dunia usaha untuk lebih banyak menaruh dana hasil ekspornya di dalam negeri dan juga tidak memborong dolar AS berdasarkan spekulasi.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid