Jakarta, Aktual – PT PetroChina International Jabung Ltd (PCJL) sukses menggelar workshop bertajuk “Fire & Explosion Engineering Safety Processing & Production Facility” di wilayah operasional kerjanya di Provinsi Jambi.

Workshop ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang investigasi kebakaran dan ledakan, dengan tujuan akhir untuk mengidentifikasi secara akurat asal usul serta penyebab kebakaran.

“Kegiatan sangat positif ini dan dapat memberikan pemahaman yang mendalam. Jadi mungkin selama ini kita tahunya api itu segitiga. Saya memperkenalkan lebih dalam lagi, bahwa di atas segitiga ada segi empat, di atas segi empat ada segi lima, sampai dengan segi enam. Bagaimana proses itu masing-masing bisa menyebabkan terjadinya kebakaran dan ledakan,” ujar Pakar Fire & Explosion Professional Forensic Investigator, Dr. Ir. Adrianus Pangaribuan MT, PFE, CFEI dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (9/9/24).

Doktor bidang engineering dari Universitas Indonesia, pemegang pertama dari Indonesia sertifikat Fire and Explosion Investigation (CFEI) dari National Association Fire Investigation (Amerika Serikat) itu mengungkapkan bahwa material yang kita sama sekali tidak tahu misalnya debu, mau debu tepung terigu, tepung gula, tepung paracetamol, vitamin C, asal nama konsentrasi debu tercapai, dia bakal meledak tinggal nunggu pemicunya.

“Jadi forensik itu tujuannya mencari akar masalah. Ini di engineering kita mencari sumber masalahnya apa sehingga ke depannya kita bisa mengetahui hal yang bisa kita hindari. Banyak sistem yang harus kita proteksi, kita lihat dulu masalahnya apa kemudian proteksinya apa, jadi bermacam-macam cara yang bisa kita lakukan untuk menghindari terjadinya masalah kebakaran dan ledakan,” ujar Adrianus Pangaribuan.

Sementara itu, Kepala Dinas Damkar Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Zulfaisyal mengapresiasi upaya PetroChina dalam meningkatkan keselamatan di sekitar area operasional kerja.

Ia menilai, kegiatan tersebut tidak hanya keselamatan pekerja yang terjamin, tetapi juga keamanan lingkungan sekitar dari risiko kebakaran dan ledakan.

“Alhamdulillah terima kasih banyak kepada PetroChina dengan inisiasinya melaksanakan kegiatan pencegahan penanggulangan bahaya kebakaran karena PetroChina ini merupakan perusahaan yang fasilitas processingnya berada di Tanjung Jabung Timur, sehingga ilmu terkait dengan penanggulangan bencana kebakaran ini sangat berarti dan sangat dibutuhkan oleh kita semua para stakeholder,” ungkapnya.

“Mudah-mudahan sinergi ini memberikan keamanan, kenyamanan kepada masyarakat bahwa kita semua itu siap apabila terjadi kebakaran, sehingga masyarakat akan merasa aman, nyaman dan terayomi, mudah-mudahan bencana ini tidak terjadi,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Damkar Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Iswardi. Dia mengatakan, kegiatan workshop mampu memberikan wawasan dan kerja sama pemerintah dan perusahaan dengan menyamakan persepsi dalam menangani suatu bencana kebakaran, terutama bencana kebakaran yang ada di wilayah operasional kerja PetroChina, salah satunya yakni Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

“Kami menilai kegiatan yang diinisiasi oleh PetroChina ini sangat bagus. Selain kita menambah wawasan, juga kita meningkatkan kerja sama dengan perusahaan. Dalam waktu dekat kita juga akan menyamakan persepsi untuk menyiapkan sarana dan prasarana untuk tindakan preventif bila terjadi kebakaran. Kita berharap ke depan dengan PetroChina dalam menangani bencana terutama kebakaran dapat sama-sama bersinergi dan satu persepsi, satu tindakan,” tuturnya.

Sebelumnya, workshop bertajuk “Fire & Explosion Engineering Safety Processing & Production Facility” di Jambi diikuti oleh ratusan peserta yang merupakan pekerja PetroChina, mitra kerja, dan para stakeholder terdiri dari Damkar Provinsi Jambi, Damkar Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Damkar Kabupaten Tanjung Jabung Timur, BPBD Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dan BPBD Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang berperan dalam penanggulangan kebakaran dan ledakan, serta tamu undangan lainnya.

Field Manager PetroChina International Jabung Ltd., Rudy Hermawan mengatakan, keamanan dan keselamatan karyawan dan lingkungan operasional kerja merupakan prioritas utama perusahaan. Sehingga PetroChina berupaya untuk mengupgrade pengetahuan dan pemahaman para pekerja dan mitra kerja terkait dengan fire & explosion.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terhadap apa saja material yang bisa mentrigger atau memacu kebakaran. Karena selama ini pengetahuan kita itu sangat minim terkait dengan hal tersebut. Jadi kami (PetroChina) mempunyai komitmen untuk melakukan improvement,” ujar Rudy Hermawan.

“Penanganan kebakaran itu kan untuk mencari akar permasalahannya kadang-kadang tidak mencapai tujuan yang maksimal, karena kita tidak memahami akar permasalahan terutama dari sisi keteknikan atau engineering. Sehingga nanti kembalinya dari acara ini bisa mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan yang jauh lebih advance terkait dengan penanggulangan kebakaran,” ungkapnya.

Pihaknya juga berharap dapat meminimalisir risiko kebakaran dan ledakan di area operasionalnya, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap komitmen perusahaan dalam menjaga keamanan dan keselamatan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka