Dia menyampaikan, IKM yang telah bergabung dengan marketplace seperti Tokopedia dan beberapa marketplace lainnya, hingga saat ini telah mencapai 1.700 unit. Kemenperin memfasilitasi permintaan dari IKM untuk memperluas marketplace dengan bekerja sama dengan beberapa e-commerce lain.
Endang menuturkan, Kemenperin tengah mendorong program e-Smart IKM untuk mempersiapkan IKM dalam menghadapi revolusi industri yang keempat yang berbasis Internet of things (IoT).
Kemenperin menargetkan hingga 2019 akan ada sebanyak 10.000 IKM yang ikut dalam program e-Smart IKM. Pertumbuhan jumlah IKM tersebut didorong oleh potensi pasar Indonesia yang terus berkembang. Berdasarkan data Asosiasi e-commerce Indonesia (IdeA), jumlah pengguna internet Tanah Air mencapai lebih dari 90,5 juta jiwa, sedangkan pengguna aktif yang berbelanja secara online sebanyak 26,3 juta jiwa.
Dia menjelaskan bahwa produk yang dihasilkan oleh IKM memiliki kualitas yang tidak kalah dengan impor. Kemenperin akan terus membimbing IKM tersebut dengan berbagai workshop yang bermanfaat untuk meningkatkan penjualan produk.
(Wisnu)
Artikel ini ditulis oleh:
Antara